Thursday 2 November 2017

METODE | PROSES GRANULASI

Kali ini saya akan membuat artikel yang membahas tentang mesin yang digunakan di industri framasi untuk membuat/memproses  granul, baik itu granul basah ataupun granul kering. Nama alat atau mesin untuk proses granulasi ini adalah Oscilating granulator. Mungkin sebagian orang yang hidupnya bergelut di industri farmasi pasti tau dengan alat ini dan sekarang saya akan jelaskan fungsi dari mesin tersebut.

(mesin oscillating granulator, sumber : www.prima-brt.com)
Cara kerjanya mesin Oscilating adalah produk dimasukan dari atas melalui hopper dan bahan jatuh pada lades rotor atau blade kemudian product akan hancur dengan cara digerus oleh lades putaran rotor bentuk silinder yang bersentuhan terhadap mesh dengan ukuran mesh atau perforated plate dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Tepi pisau dipasang pada rotor, pengecilan particel berlangsung dan melalui saringan material kemudian didorong dan dikeluarkan melalui outlet product.

Dalam proses farmasi memang sangatlah unik dari peroses tahapan satu ketahapan berikutnya. Namun disini saya tidak akan mengacak ke proses lain agar pembahasan fokus hanya tertuju pada proses granulasi. Metode granulasi adalah proses pengolahan produk dengan cara diayak menggunakan mesin oscillating granulator. Yang digunakan dalam proses produksi tablet meliputi granulasi basah, granulasi kering dan metode cetak langsung.

PROSES GRANULASI

A. Metode Granulasi Basah

Pada metode granulasi basah diawali dengan membuat larutan pengikat. Proses pencampran awal yaitu baha aktif, bahan pengisi, sebagai penghancur dan larutan pengikat dicampur menggunakan Mesin V-mixer. Bahan yang sudah tercampur kemudian dikeringkan dalam Dehumidifier. Dilakukan pemeriksaan LOD (Loss On Drying), jika memenuhi syarat kemudian dilakukan pengayakan menggunakan Mesin Oscillating Granulator atau Pin Mill agar distribusi partikelnya lebih seragam.

(mesin pin mill, sumber : www.prima-brt.com)

Tahap akhir adalah pencampuran akhir dengan fase luar atau lubrikan, biasanya digunakan magnesium stearat atau talk, menggunakan alat V-Mixer sehingga menjadi massa cetak. Selanjutnya, massa cerak tersebut akan dikirim ke Karantine In Prosess (KIP) untuk dilakukan pemeriksaan oleh bagian In Prosess Control (IPC).

(mesin V-mixer, sumber : www.prima-brt.com)





















B. GRANULASI KERING

Pada metode granulasi kering proses pencampuran awal dilakukan dengan mengayak semua bahan, kemudian dilakukan pencampuran awal menggunakan V-mixer. Setelah itu digranulasi dengan metode slugging menggunakan mesin cetak atau compacting menggunakan Roller Campactor kemudian dilakukan pengayakan dengan menggunakan mesin Oscilating Granulator sampai diperoleh granul yang siap untuk dicetak setelah granul terbentuk, kemudian dilakukan proses pencampuran akhir dengan fase luar menggunakan V-mixer untuk memperoleh massa cetak. Massa cetak yang dihasilkan dikirim ke KIP (Karantine In Prosess) untuk dilakukan pemeriksaan oleh IPC (In Prosess Control).

C. CETAK LANGSUNG

Proses cetak langsung dilakukan dengan pengayakan semua bahan aktif dan bahan pembantu kedalam satu wadah melalui V-mixer sampai menjadi massa cetak. Selanjutnya massa cetak dikirim ke KIP (Karantine In Prosess) untuk dilakuakn pemeriksaan oleh IPC (In Prosess Control).

KLIK UNTUK LIHAT PENAWARAN HARGA TERBAIK LAINNYA

MEMUDAHKAN PENCARIAN KETIK NAMA MESIN YANG DICARI